Jika kau mencintaiku karena ALLAH jangan dekati
aku.
Jika kau mencintaiku karena ALLAH jangan
menggodaku.
Jika kau mencintaiku karena ALLAH jangan
merayuku.
Jika kau mencintaiku
karena ALLAH jaga izzahmu denganku.
Jika kau mencintaiku karena ALLAH jangan
menyentuhku.
Jika Mencintaiku karena ALLAH jagalah hatimu dan
hatiku agar tetap Mencintai-Nya.
Jika Benar Ikhwan Itu Mencintaimu,
dia tidak akan Menyentuhmu sebelum halal denganmu.
dia tidak akan Memanggilmu Sayang sebelum halal
denganmu.
dia tidak akan Melihat Auratmu sebelum halal
denganmu.
dia takkan menyebabkanmu Lalai dari menjadi Hamba
ALLAH yg Baik.
Wahai Ukhti,Inginku menyayangimu,tapi tak sekarang.
inginku mencintaimu,tapi tak sekarang,inginku
memilikimu,tapi tak sekarang Pasti Nanti suatu saat,dalam sebuah ikatan Suci
yang di Ridhai oleh-Nya.karna jika kini ku penuhi keinginanku,maka aku akan
menodai kasih putih Sang Ilahi dan menodai Cinta Sucimu..
Nothing something is so special in this world without hard work and big beng spirit walking up in every step foot us.
Spongebob kOCAK
Selasa, 19 Februari 2013
Pandai Jadi Takabur
Menatap indahnya langit cerah nan biru, merasakan
hangatnya sinar mentari. Sorot mata tiada henti menatap cakrawala. Tubuh kekar,
dada membusung, melebarkan senyuman. Itulah kang Choky, cowok tampan yang sudah
matang pemikirannya dan pandai dalam mengaji. Akhir-akhir ini tiada yang berani
padanya karena sekali ucapan mulutnya dilontarkan, 2, 3 hari berikutnya menjadi
kenyataan. Dia memang hamba Allah yang penuh kharisma dan kepandaian, sehingga
itu membuatnya takabur.
Suatu ketika Kang Choky bertemu dengan seseorang
yang bermuka masam dengan tubuh lesu tak bersemangat. Tiba-tiba saja kang Choky
langsung melontarkan kata-kata “Tampaknya anda bosan dengan hidup anda.” 2 hari
kemudian orang tersebut meninggal. Kemudian Kang Choky bertemu dengan teman
gadisnya dan berucap, ”ceria sekali wajahmu, mau dipinang seseorang ya?” 2 hari
kemudian gadis itu dipinang orang. Kang Choky semakin tersenyum lebar dengan
kepandaian yang dia miliki. Semua orang disekitarnya ketakutan kalau-kalau kang Choky berucap buruk pada
mereka. Sehingga ini kang Choky lebih takabur lagi. Dia lupa bahwa Allah Maha
Tahu dan hanya Allahlah yang tahu akan nasib seseorang.
Suatu hari kang
Choky pergi ke desa seberang sengaja memamerkan kepandaiannya dan mencari
adakah seseorang yang lebih pandai darinya. Semakin hari semakin takaburlah
kang Choky. Bagaimana tidak, dari desa ke desa orang-orang tahu akan kepandaian
kang Choky. Tapi ada suatu desa yang mengagungkan seorang kyai pandai dan baik
hati bernama kyai Langgeng. Hal itu diketahui kang Choky. Kang Chokypun segera
menemui kyai Langgeng dan saat menemuinya kang Choky terbelalak kaget
melihat tulisan di dahi kyai itu “ahli
neraka” . Kang Choky bergumam, “katanya pandai, katanya baik dan disegani
banyak orang. Tapi kenapa ahli neraka?”.
Hal ini menjadi tanda tanya besar bagi kang Choky dan diapun tak kurang
akal untuk itu. Dia menyamar menjadi santri dan berguru pada kyai itu sengaja
ingin tahu apa yang menyebabkan kyai Laggeng di desa itu menjadi seorang ahli
neraka.
Sudah lama kang Choky berguru pada kyai Langgeng
namun tiada sedikit perbuatan kotorpun yang dilakukan kyai Langgeng. Tapi kang
Choky tak pernah berhenti untuk mencari dan menggali bahkan kang Choky selalu
memancing emosi kyai Langgeng tapi kyai Langgeng tak marah sedikitpun. Kang
Choky bertambah heran.
Suatu malam di tengah orang-orang tidur pulas ternyata kyai langgeng tak ada di
tempat kediaman. Hal itu membuat kang Choky penasaran. Diikutilah jejak kaki
kyai langgeng. Ternyata kyai Langgeng pergi ke tempat dugem. Mabuk-mabkukan.
Bukan kepalang kagetnya kang Choky. “Berarti ini yang
membuat kyai Langgeng menjadi ahi neraka. Siangnya mengaji tapi malamnya
maksiat,” geleng-geleng kepala kang Choky.
Akhirnya persembunyian kang Chokypun diketahui kyai langgeng. Kang
chokypun merasa malu dan takut mandapat marah dari kyai langgeng. Dan ternyata
apa yang terjadi?
Kyai langgeng malah mengajak kang choky untuk bersenang-senang. Tapi
kang choky menolaknya dan mangajak kyai langgeng untuk pulang. Di perjalanan,
kang choky menghina kyai Langgeng,” “pantas saja kau ditakdirkan sebagai ahli
neraka. Ternyata setiap malam kau melakukan kemaksiatan seperti ini. Sungguh
tak pantas aku menjadi santri dari kyai picik seperti kau!”. Kyai Langgengpun tersenyum dan kang Chokypun menghentikan
amarahnya heran melihat kyai Langgeng hanya senyum-senyum saja. Setelah itu kyai
Langgeng pun membuka mulut, “Jika aku benar melakukan kemaksiatan, demi Allah
aku akan menyeberangi sungai ini dan tenggelam tapi jika tidak berarti aku
selamat sampai seberang.” Seketika itu kyai langgeng menyeberangi sungai
berjalan santai di atas air layaknya di daratan. Kang chokypun kaget. Kemudian
kyai Langgeng berucap, “di atas langit masih ada langit, kepandaianmu
membutakan dirimu. Hanya Allah yang Maha Tahu apalagi surga dan neraka
seseorang. Jangan sampai Allah murka terhadapmu.” Kemudian kang Choky bersujud
dan memohon ampun pada Allah.
Langganan:
Postingan (Atom)